MENGENAL RANGSANGAN
SEXSUAL WANITA
Rangsangan sexsual ada kalanya bersifat fisik seperticiuman
dan rabaan, adakalanya bersifat psikologi seperti khayalan erotis berupa
visual. Reaksi rangsangan ada yang berlangsung cepat ada juga yang lambat
.Semua tergantung dari entensiti rangsangan dan keadaan fisik orang yang
mengalami rangsanga itu.
Pada saat rangsangan terjadi, umumnya wanita mengalami
pelendiran vagina yang diakibatkan oleh bendungan aliran darah pada dinding
vagina.Sehingga vagina menjadi licin dan basah. Pelendiran inilah yang membantu
penetrasi penis kedalam vagina berjalan lancar
, dan hubungan intim tidak terasa
sakit.Pada saat yang sama klitoris (
bidzir ) menegang dan membesar. Vaginapun mengalami pemanjangan dan pelebaran
kedalam dua pertiga bagian vagina. Rahim saat itu ikut terangkat , demikian
juga dengan luar bibir vagina melebar dan terangkat.
Tanda – tanda lain rangsangan terlihat dari putting payudara
yang membesar dan tegang karna aliran darah yang penuh didalamnya. Tanda – tanda
gairah sexsual wanita yang sudah
memuncak , Nampak pada pandangan matanya yang sayu selolah olah dia mengantuk ,
badannya lemas seakan – akan kekurangan
tenaga da vaginanya sudah di banjiri oleh lendir. Bila demikian
penetrasi penis sudah dapat dimulai . Namun secara umum baik laki – laki maupun
wanita yang sedang mengalami rangsangan, tentu mengalami hal yang sama pada reaksi tubuhnya , seperti detak jantung
dan tekanan darah yang meningkat. Demikian juga dengan tingkat ketegangan otot
yang tinggi disertai pernafasan yang semakin pendel dan memanas. Biasanya pada
kulit wanita atau lelaki pada saat rangsangan dahsyat diterima dengan baik , pada kulit timbul
tanda kemerah – merahan . Inilah yang
biasa disebut dengan Sex Fluash.
Wallohu A’lam